Selasa, 22 Juli 2014
Kapolres Ponorogo Ajak Pasukan Cek Bank, Toko Emas dan Penukaran Uang
PONOROGO-Tak mau kecolongan atas kasus hilangnya uang Rp 153 juta milik Bagas (24) warga Desa Kanten, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo yang memiliki usaha jasa penukaran uang baru, Kapolres Ponorogo, AKBP Iwan Kurniawan terjun ke lapangan bersama puluhan pasukannya, Senin (21/7/2014).
Mereka tidak hanya mengecek kondisi kios jasa pelayanan penukaran uang yang terpusat di depan SMP Negeri 6 Ponorogo, akan tetapi juga mengecek sejumlah toko emas yang ada di komplek pasar Songgolangit dan sejumlah Bank yang ada di Kota Ponorogo itu.
Apalagi, dalam kasus raibnya uang Rp 153 juta, Sabtu (17/7/2014) kemarin, hingga berita Surya keluar edisi Minggu (18/7/2014) tidak ada petugas Polres Ponorogo yang melaporkan kejadian itu ke Kapolres Ponorogo. Kondisi itu, seakan menampar petugas keamanan di jajaran Polres Ponorogo.
Saat sidak pengamanan ke lapangan itu, Kapolres Ponorogo langsung mendatangi Mobil Honda Jazz warna hitam bernopol S 1544 AN yang di parkir di depan SMP Negeri 6 Ponorogo milik Bagas.
Di lokasi korban pencurian uang Rp 153 juta yang masih sibuk membuka jasa penukaran uang baru itu, Kapolres meminta agar pemilik jasa penukaran uang lebih berhati-hati. Selain itu, Kapolres memberikan nomor-nomor petugas yang bisa langsung dihubungi jika ada kejadian yang tidak diinginkan atau menonjol mulai perampasan, perampokan maupun pencurian.
"Kami minta para pemilik jasa penukaran uang lebih hati-hati dan berjaga jangan sampai teledor atas hartanya. Situasi yang ramai dan banyak digunakan kesempatan orang-orrang yang tidak bertanggung jawab. Semoga uang yang hilang segera tergantikan. Karena petugas tetap menyelidiki dan melacak kasus pencurian kemarin," terang Iwan Kurniwan kepada Surya, Senin (21/7/2014).
Lebih jauh, mantan Kapolsek Mojokerto ini menghimbau para pemilik jasa penukaran uang agar lebih hati-hati akan adanya peredaran uang palsu. Selain itu, para pemilik jasa penukaran uang jangan sesekali menyelipkan uang palsu di dalam tumpukan lembaran uang baru itu.
"Kami minta jangan sampai menyelipkan uang palsu atau malah tertipu. Bagi pengguna jasa lebih hati-hati jangan segan-segan memeriksa uang yang ditukar untuk mengantisipasi kejadian yang tidak mungkin tetapi bisa terjadi," imbuhnya.
Sementara usai mengecek para pemilik jasa usaha penukaran uang, rombongan Kapolres Ponorogo mendatangi sejumlah toko emas yang berada di seputar Pasar Songgolangit. Para petugas melakukan pemeriksaan kondisi pengamanan di setiap toko emas. Selain itu, Kapolres meminta semua toko emas agar memasang CCTV untuk memudahkan pemantauan dan keamanan.
"Para pemilik toko kami minta memasang cctv sebagai atisiapsi kelalaian dalam pengamanan. Ini momen ramai. Banyak masyarakat yang berdatangan ke toko perhiasan menjelang lebaran. Kami minta masyarakat agar lebih hati-hati terhadap barang bawaan karena berjubelnya orang. Pokoknya kami harus bisa menjaga diri masing-masing untuk keamanan sebagai awal keamanan dan kenyaman bersama," paparnya.
Sedangkan sidak pengamanan terakhir itu, dilaksanakan Kapolres Ponorogo dengan mengunjungi kantor BRI Cabang Ponorogo di JL Sokerno - Hatta.
Di halaman BRI, Kalpores langsung menuju ATM yang berada di selatan gedung BRI dengan menemui masyarakat yang hendak mengambil uang melalui ATM tunai.
Kapolres menghimbau para pengambil ATM agar sigap dan siaga dalam menjaga keamanan keuangan. Selain itu, tak segan-segan mengajak polisi untuk mengamanakan jika mengambil uang dalam jumlah banyak.
"Untuk menjaga keamanan dan mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, polisi tidak bisa melakukan pengawasan perorangan satu per satu. Jika masyarakat transaksi mengambil dan menabung dengan jumlah banyak jangan segan-segan meminta pengawalan polisi. Kami siap mengawal sampai rumah masing-masing tanpa ada biaya. Pokoknya gratis," pungkasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar